Thursday, 13 January 2011

Money Politics Hantui Kongres Ansor

Posted by Admin 04:21:00, under | No comments


Surabaya, 13 Januari 2011. Kongres XIV Gerakan Pemuda (GP) Ansor harus terhindar dari upaya politisasi partai politik (parpol). Rugi jika dalam pelaksanaan kongres, Ansor terlilit oleh upaya politisasi parpol yang memasang kadernya sebagai kandidat ketua umum atau pengurus untuk kepentingan kelompoknya.
Ketua Gerakan Penyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) Khoirul Rijal (Gus Rijal) kepada beritajatim.com, Selasa (11/1/2011) menyatakan, sebagai Ketua Umum GP Ansor Gus Ipul sudah seharusnya mulai saat ini secara tegas mengecam indikasi upaya politisasi pelaksanaan kongres XIV GP Ansor pada 13-17 Januari 2011 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya oleh sejumlah parpol.
Pernyataan tersebut sangat dibutuhkan demi menjaga kesakralan penyelenggaraan kongres. “Jangan sampai parpol me-ngobok-obok rumah tangga Ansor untuk kepentingan sesaat dan kelompoknya,” tegasnya.
Larangan money politics mulai saat ini sudah seharusnya dikampanyekan oleh panitia pelaksana. Kandidat seharusnya secara suka rela mendeklarasikan komitmennya bahwa mereka bersih dan tidak akan melakukan money politics dalam perebutan posisi ketua. “Sikap tersebut sangat penting, demi menjaga integritas GP Ansor,” tukasnya.
Gerakan anti politik uang sudah seharusnya dilakukan untuk menjawab kekhawatiran peserta kongres dan kader Ansor khususnya warga nahdliyin, tentang adanya isu money politics. Kekhawatiran tersebut sangatlah mendasar, karena sebagian besar kandidat Ketua GP Ansor berasal dari kader partai, meski mereka semula juga pengurus Ansor.
Dikatakannya, sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang besar, Ansor harus mampu menunjukkan gigi taringnya dalam membentuk karakter bangsa. Dari sisi historis, Ansor memiliki modal sosial cukup besar. Dalam setting sejarah, terdapat spirit dan pemaknaan sejarah yang mendalam.
Dengan tingkat usia matang, Ansor seharusnya menunjukkan kedewasaan peran ketauladanan, kearifan, dan kemampuan yang handal secara mental dan peran aktualnya. Ini karena Ansor lahir dari tuntutan kebutuhan dan respons kesadaran untuk mewujudkan persatuan, perubahan menuju pembaharuan dan teruji dalam saat-saat kritis perjuangan bangsa.
Saat ini, santer ada lima kandidat ketua umum yang akan maju mencalonkan. Mereka adalah Chatibul Umam Wiranu (anggota FPD DPR RI yang juga Ketua GP Ansor), Malik Haramain (anggota FPKB DPR RI dan sekjen GP Ansor), Nusron Wahid (anggota FPG DPR RI dan mantan Ketua Umum PB PMII), Munawar Fuad (Vice President Pemuda se-Asia dan mantan Sekjen PP GP Ansor) dan Saiful Tamlika (anggota F-PPP DPR RI). (stmj)

0 comments:

Post a Comment