Ratusan peserta menghadiri pada malam puncak Hari Lahir (HARLAH) IPNU ke 57. Sekitar 500 peserta yang terdiri dari para tamu undangan, maupun PC. IPNU se-Jatim. di Lt. 3 Gedung Aula PWNU Jawa Timur. Yang hadir tidak hanya dari Kota Surabaya sendiri melainkan dari Luar Kota juga ikut hadir dalam acara tersebut.
Sekitar Pukul. 19.30 WIB acara dimulai dengan dihadiri Kyai dari Dresmo Surabaya, Ketua PWNU, ketu Pusat Pagar Nusa dan ketu PW. IPNU Jatim juga ikut hadir di tengah-tengah acara tersebut. Dalam sambutannya beliau mengatakan “bahwa IPNU untuk saat ini harus tetap berjuang dengan tetap berlandaskan pada Ahlu Sunnah Waljama’ah (ASWAJA), dan bila perlu kita lakukan Restorasi (perubahan) mulai dari diri kita (IPNU) untuk menuju “Jatidiri Masyarakat Pembelajar Menuju Moralitas Bangsa”.
Dalam sususnan, panitia menyisipkan Istighosah dan juga tahlil akbar pada pra acara, dengan harapan semoga IPNU ke depan tetap dalam koridor ke Aswajaan yang dipimpin lansung Oleh Beliau Kyai Dresmo. Semakin banyaknya pemikiran-pemikiran yang radikal menjadi salah satu alasan mengapa diadakan do’a bersama.
Tampilan-tampilan dari para juara Lomba menjadi hiburan tersendiri bagi para audien. Lalaran Nadzom Alfiyah misalnya, dengan gaya dan tampilan yang berbeda itu Al Mahrusiyah mampu menyulap suasana hening menjadi gemuruh tawa. Memang pantas mendapatkan juara satu, mereka dapat menyihir para Dewan Juri sehingga mengantarkan ke pintu kemenangan dengan Kolaborasi antara lagu dengan gerakan yang menarik dan unik.
Suasana yang semakin larut menjadi lebih heboh lagi ketika Tongkat yang dibawa oleh pemimpin Lalaran tersebut jatuh. Seketika itu pula audien terpingkal-pingkal. Mungkin karena sangking semangatnya sampai lupa kalau sedang membawa tongkat. Selain itu pemenang lomba Orasi Ilmiah juga ikut ditampilkan. Panitia sengaja tidal menampilkan seluruih pemenang lomba yaitu Drum Band dan Band karena tempat yang tidak memungkinkan.
Video hasil dokumentasi rangkaian HARLAH ikut mewarnai suasana pada malam yang mungkin semakin membuat Audien nagntuk. Mereka menikmati cuplikan film mulai dari Festival Lalaran di Ponpes Lirboyo Kediri, Festival Band di Kota Lamongan, hingga festival Drum Band di Pasuruan.
Dari beberapa rangkaian HARLAH IPNU yang ke 57 ini Pimpinan Wilayah berharap semoga kader-kader IPNU lebih kreatif dan berpotensi dalam mengembangkan minat dan bakat. Karena dengan melalui suatu kegiatan kita dapat mengetahui siap yang berpotensi dan siapa yang berbakat.
Acara yang dikemas dengan “Gebyar HARLAH IPNU KE 57 dan MAULIDUR ROSUL MUHAMMAD SAW” berlangsung lancar hingga tepat pukul 12.00 WIB. Sebelum acara di tutup dengan pembacaan do’a, penyerahan Tropi kepada para Juara Lomba oleh Panitia dan diakhiri dengan makan Tumpeng bersama.
1 comments:
Semoga IPNU tetap Jaya Dan Berjuang, belajar, Bertaqwa.
Post a Comment