Friday, 25 February 2011

Peringatan Harlah PC. IPNU Kota Surabaya

Posted by Admin 18:12:00, under | 1 comment


Peringatan Harlah PC. IPNU Kota Surabaya
            Surabaya, Dalam rangka HARLAH IPNU ke 57 PC. IPNU kota Surabaya mengadakan serangkaian kegiatan. Yaitu Olimpiade Matematika yang diikuti oleh Ranting, Komisariat maupun Pelajar umum. Kedua, lomba Futsal se kota Surabaya, dan yang terakhir Festival Banjari se Kota Surabaya. Sangat besar harapan PC. IPNU Kota Surabaya dapat menanamkan nilai-nilai IPNU yaitu Belajar, Berjuang dan Bertaqwa, meskipun hanya melalui kegiatan.
            Ketua PC. IPNU Kota Surabaya Rekan Abd. Holil mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan yang sudah dikemas oleh pengurus adalah sebagai upaya kami dalam melestarikan dan mengembangkan bakat para kader IPNU ke depan. Sangat disayangkan bila kader-kader yang mempunyai bakat tidak kita wadahi dalam suatu tempat yang pas.
            Kamis, (24/2) pukul 19.00 WIB puncak rangkaian acara berlangsung lancar di Gedung PCNU Kota Surabaya hingga selesai sekitar pukul 22.00 WIB.
            Acara yang dikemas dalam rangka “Refleksi Harlah IPNU ke 57 dan Maulid Nabi Muhammad SAW”, dihadiri oleh beberapa tokoh kota Surabaya dan Pengurus NU. Di antaranya perwakilan dari Dispora Kota Surabaya, mantan ketua PC. IPNU Kota Surabaya yang saat ini menjadi pengurus NU, beliau Bpk. Mashudi Muhtar. Tidak ketinggalan ketua PW. IPNU Jatim juga hadir yaitu beliau M. Faridz Afif.
            Dengan mengangkat tema “Revitalisasi Peran Kesejarahan IPNU Menuju Nahdiyin Muda Yang Militan dan Berdedikasi Tinggi”. Ssebagaimana tema, Pak Mashudi Muhtar mencoba membawa para audien kedalam inti daripada Potensi IPNU itu sendiri.
            Orang yang melalang lintang dalam dunia NU, dimana yang sempat menjadi ketua IPNU Wilayah Jawa Timur itu menuturkan, bahwa ada 3 potensi yang ada dalam IPNU. Pertama,  sebagai kelompik muda yang mempunyai masa depan yang cukup panjang dalam mengembangkan dan menyebarkan Aswaja. Kedua, sebagai kelompok pelajar yang berintelektualitas tinggi, dengan adanya perkumpulan itu akan dapat mempermudah para pelajar dalam mengembangkan dan mempertajam intelektualitas. Ketiga, sebagai generasi penerus NU yang sudah mulai sepuh. Beliau-beliau yang sudah memasuki lanjut usia harus digantikan dengan tenaga dan pemikir baru agar Aswaja tetap tersampaikan pada seluruh umat.
            Sangat banyak yang telah disampaikan Bpk. Mashudi Muhtar tentang IPNU maupun NU sendiri. Di akhir kata beliau menambahkan, ada dua kata dalam NU. Pertama, “Nahdlah” yang berarti kebangkitan. Di Negara lain juaga banyak organisasi yang mewadahi orang-orang NU tetapi di Indonesia sendiri namanya Nahdlatul Ulama. Kedua, kata “Ulama” yang berarti mempunyai ilmu yang tinggi. Dahulu sebelum adanya NU banyak orang yang salah paham tentang siapa ulama itu. Orang yang ahli dalam bidang Matematika, bahasa, fisika itu di anggapnya ulama.
            “Nah, dengan adanya organisasi IPNU inilah kader-kader ulama menjadi lebih jelas, karena kalau kita menarik benang merah, orang-orang yang layak menjadi ulama ya keder-kader IPNU ini” tegas mantan ketua PW. Jatim sembari menunjuk kader-kadernya.(stmj)
           

1 comments:

Kegiatan yang cukup bagus!!!

Post a Comment